loading...

Wednesday, January 21, 2015

Pratu Suparlan Sang Pahlawan sejati

Mungkin teman teman tidak ada yang mengenal dia. Namanya memang tidak sebesar jendral besar sudirman, atau Bung Tomo yang terkenal itu. Dia adalah prajurit satu Suparlan. Anggota satuan Sandi yudha (Kopasus). Tapi aksi heroik yang dilakukan pratu suparlan layak mendapat penghargaan yang tinggi. Ini bukan
kisah film Rambo, atau film propoganda Amerika disomalia, tapi aksi pasukan khusus Suparlan ini akan membuat aksi Silvester stalone jadi mirip film banci dalam film rambo.
 Pratu Suparlan adalah anggota Pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dulu masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha. Peristiwa itu terjadi 9 Januari 1983 saat satu unit pasukan Nanggala berpatroli di KV34-34/Komplek Liasidi, Timor Timur.
ditengah patroli unit kecil pasukan elite ini kemudian dihadang 300 personel Fretelin di ketinggian. Pertempuran tak seimbang terjadi di pinggir jurang.
Satu per satu prajurit Kopasandha tewas diterjang peluru Fretilin. Komandan Tim Letnan Poniman Dasuki memerintahkan mundur lewat celah bukit. Walau sulit, itu satu-satunya pilihan yang ada.

Di saat terdesak, Prajurit Satu Suparlan meminta izin komandannya untuk menghadang musuh seorang diri. Dia mengorbankan diri teman-temannya bisa lolos. 

Karena kehabisan amunisi, pratu Suparlan membuang senapanya,  dan mengambil senapan mesin rekannya yang sudah gugur. Kemudian dengan diringi pekikan Allah Akbar,  Dia berlari maju dan menembaki Fretilin tanpa memperdulikan peluru musuh yang mengoyak tubuhnya.

Tubuh prajurit Suparlan sudah bersimbah darah. Dia juga sudah kehabisan peluru, namun Suparlan tidak menyerah.

Dia mencabut pisau komando dari pinggangnya dan memburu musuh. Hasilnya enam orang  fretillin berhasil ditewaskan dalam pertarungan maut tersebut.

Sementara itu sudah tidak terhitung peluru Fretilin yang menembus tubuhnya. Hingga Suparlan jatuh terduduk nyaris kehabisan darah.

Pasukan Fretilin mendekati Suparlan yang tak mampu bergerak lagi. Sebuah tembakan maut di kepala prajurit baret merah tersebut. Tapi hebatnya, Suparlan masih bernyawa.

Setelah puluhan musuh makin mendekat, dengan sisa-sisa tenaga yang masih dimiliki, Suparlan mencabut pin dua buah granat di kantong celananya.

Dia melompat ke arah kerumunan Fretilin dengan granat sambil berteriak keras. "Allahuakbar!!!"" Tubuh pratu bercerai berai bersama beberapa prajurit frettillin. Pratu Suparlanpun gugur.

Sementara itu lima orang pasukan Suparlan yang tersisa telah berada di atas bukit. Mereka menghujani pasukan Fretilin dengan peluru yang tersisa. Untungnya tak lama kemudian, bantuan datang.

Tembak menembak terjadi hingga malam hari. Korban berjatuhan dari dua pihak.

Tujuh prajurit Kopashanda tewas, sementara di kubu Fretilin 83 personel tewas. Jenazah Suparlan ditemukan dalam kondisi tak utuh.

"Keberanian Suparlan membuat negara menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa pada Prajurit Satu Suparlan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula yaitu Kopral Dua Anumerta," demikian ditulis dalam Majalah Baret Merah edisi Ulang Tahun tahun 2014.

Pemerintah juga menganugerahkan Bintang Sakti pada Kopda Suparlan. 

Atas jasa dan perjuangan dan pengorbanannya  yang luarbiasa, maka korps Baret Merah mengabadikan namanya menjadi Lapangan Udara Perintis di Batujajar, Jawa Barat.

Rupanya tak cuma pemerintah Indonesia yang menghargai keberanian Suparlan. Komandan Fretilin juga mengirimkan surat pada pasukan Kopasandha. Walau musuh, mereka memuji keberanian dan perlawanan hebat yang diberikan Prajurit Suparlan. Sebuah penghormatan yang luar biasa.

Dalam perang, jarang penghormatan seperti ini terjadi. Kecuali untuk para prajurit yang menunjukkan keberanian luar biasa.
 Selamat jalan pratu Suparlan!!

3 comments:

  1. selamat jaln pratu Suparlan, keberanianmu sungguh luar biasa

    ReplyDelete
  2. ini waktu Indonesia memperebutkan Timor Timur ya mas, sayangnya bangsa Indonesia tidak banyak yang mengenal Pratu Suparlan, keberaniannya sejajar dengan para pahlawan nasional.

    ReplyDelete
  3. Wah luarbiasa sekali yah prajurit ini,semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan selamat jaln pratu Suparlan,

    ReplyDelete

Search