loading...

Saturday, January 3, 2015

Lagumu kok ngono to? Opo iki wis jamane?

Masih segar dalam ingatan saya ketika dulu desi ratnasari menyanyikan lagu yang didalam liriknya ada kalimat takdir memang kejam, sontak lagu itu menuai pertentangan dari cendekiawan muslim, alim ulama dan tokoh tokoh yang ngerti agama.
Karena lirik tersebut di nilai menentang tuhan . karena ada lirik yang bunyi takdir memang kejam. Seolah olah lagu itu menyalahkan tuhan yang menetukan takdir.  Beruntung Desi hidup di negara indonesia, negara yang tidak menerapkan hukum islam.

 jauh sebelum itu Roma irama, pernah ngalamin hal yang sama, dalam hal ini konon roma sempat di tahan (?), karena liriknya dianggap mengkritisi penerintahan saat itu. Dan tentu saja yang paling legendaris adalah iwan fals, yang harus berurusan dengan aparat berkali kali karena dinilai liriknya menghina orde baru.
 Dulu para pencipta lagu sepertinya sangat berhati hati dalam membuat lagu, baik itu pop dangdut de el el. Salah lirik dikit (maksudnya lirik yang tidak layak didengar, memaki, berbau cabul) maka akibatnya itu lagu dilarang beredar. Kalau beredarpun hanya terbatas untuk komunitas tertentu.
Makanya banyak lagu hiphop yang berlirik kasar penuh makian tidak dijual dipasaran.

Tapi sekarang ini sepertinya jaman sudah berubah, perubahan itu sudah mulai tampak setelah keran kebebasan mulai dibuka.  Yaitu pada zaman reformasi.

Sekarang ini membuat lagu kalau tidak cabul tidak laku (terutama untuk lagu dangdut), tentu kita semua tahu dong lagu berlirik mengarah kesana? Please deh jangan pura pura gak ngerti. .
goyang pun harus erotis, kalo ga erotis ga laku. (Mungkin).

Dimana para alim ulama? Dimana mereka  yang dulu getol mengkritisi setiap maksiat goyang erotis lagu cabul menjijikkan?.

Waktu zamannya roma irama mekritisi biduawanita ainulrrohmah, roma malah dihujat, roma malah "ditelanjangi " tentang perkawinannya. Wht happen? Perkawinan roma dengan beberapa wanitah sah, dia tidak zina, tapi  kenapa malah yang diperlakukan seperti pendosa?
 Opo yo iki wes jamane? Yang benar disalahkan yang salah dibela. Apa itu sebabnya roma tidak mengkritisi para pendatang baru dengan lagu saru goyang cabul?.

Jujur saja saya sangat merindukan lagu lagu jamannya dewa dulu yang isi lagunya penuh dengan gizi. atau lagu roma yang hampir tidak ada lirik yang sia sia untuk didengarkan.

Tapi untunglah masih ada setitik cahaya di dalam kegelapan, masih ada beberapa musisi yang menciptakan lagu yang bergizi dan enak didengar.

Buat penyanyi erotis tak berkualitas dan pamer aurot, takutlah kalian dengan azab Allah .


No comments:

Post a Comment

Search