Sebentar lagi natal tiba. Hari kelahiran isa al masih diperingati dengan suka cita dan gegap gempita seluruh umat kristiani di segala penjuru dunia.
Selain Santa claus, Natal
juga identik pohon cemara yang dihiasi dengan berbagai lampu yang berkelap kelip unik.
Sepertinya jika tida ada pohon cemara natalnya kayak tidak sah gitu deh.
Entah ada apa dengan cemara ini?, berbagai literatur, sejarah, crita, dongeng, rumor desas desus, isu, pokoknya semua hal tentang cemara yg saya baca dan pelajari itu sebenarnya tidak ada hubunganya dengan agama kristen. Istilah kerenya, tidak ada korelasi antara pohon cemara dengan natal.
Menurut legenda, rohaniawan Inggris bernama Santo Bonifasius yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis dalam perjalanannya bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon ek. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara ajaib Santo Bonifasius merobohkan pohon ek tersebut dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon ek yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.
Kisah lain menerangka, Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. Terkesan dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus cabang-cabang pohon cemara di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemara kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk menciptakan gemerlap bintang seperti yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.
Lihatlah,! berdasarkan dua cerita diatas bisa disimpulken bahwa, tidak ada hubungann antara natal dan pohon cemara. Bahkan kedua cerita di atas, juga nampak seperti dongeng sebelum tidur. Sebuah cerita semu untuk menina bibokkan anak kecil.
Karena tidak ada hubunganya dengan natal, terlebih lebih dengan kristen, maka ada beberapa greja yang dengan tegas melarang adanya pohon cemara ini di hari raya natal. Mungkin pihak gereja menganggap itu bid'ah. (Mengada adakan hal yang tidak ada dalam beibadah). Jadi keberadaan pohon cemara ini menjadi kontroversi sendiri di kalangan gereja. baca di kontroversi kalau sampean tidak percaya.
Dari segala kisah diatas, timbullah pertanyaan dalam diriku, ada apa dengan cemara?.
Selain Santa claus, Natal
juga identik pohon cemara yang dihiasi dengan berbagai lampu yang berkelap kelip unik.
Sepertinya jika tida ada pohon cemara natalnya kayak tidak sah gitu deh.
Entah ada apa dengan cemara ini?, berbagai literatur, sejarah, crita, dongeng, rumor desas desus, isu, pokoknya semua hal tentang cemara yg saya baca dan pelajari itu sebenarnya tidak ada hubunganya dengan agama kristen. Istilah kerenya, tidak ada korelasi antara pohon cemara dengan natal.
Menurut legenda, rohaniawan Inggris bernama Santo Bonifasius yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis dalam perjalanannya bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon ek. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara ajaib Santo Bonifasius merobohkan pohon ek tersebut dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon ek yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.
Kisah lain menerangka, Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. Terkesan dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus cabang-cabang pohon cemara di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemara kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk menciptakan gemerlap bintang seperti yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.
Lihatlah,! berdasarkan dua cerita diatas bisa disimpulken bahwa, tidak ada hubungann antara natal dan pohon cemara. Bahkan kedua cerita di atas, juga nampak seperti dongeng sebelum tidur. Sebuah cerita semu untuk menina bibokkan anak kecil.
Karena tidak ada hubunganya dengan natal, terlebih lebih dengan kristen, maka ada beberapa greja yang dengan tegas melarang adanya pohon cemara ini di hari raya natal. Mungkin pihak gereja menganggap itu bid'ah. (Mengada adakan hal yang tidak ada dalam beibadah). Jadi keberadaan pohon cemara ini menjadi kontroversi sendiri di kalangan gereja. baca di kontroversi kalau sampean tidak percaya.
Dari segala kisah diatas, timbullah pertanyaan dalam diriku, ada apa dengan cemara?.
hem ga paham soal itu sob, :)
ReplyDeletenyimak aja deh
Silahkan disimak mbak lupa, maaf saya mengalami kesulitan meninggalkan jejak di blog mbak. Karena sy ngeblog cuman pake hp.
ReplyDeletepohon natalnya bagus bget...
ReplyDeleteItu pohon ane nebang dari wikipedia koq mbak dwiexs. Haha
ReplyDeletetp memang pohon cemara itu identik dengan natal yamas
ReplyDeleteoya kayaknya kunjungan perdananih salam kenal
Saya juga nggak tahuuuu.... nyimak aja daripada komen salah hehe
ReplyDelete