Demam akik belum berakhir

Demam akik masih melanda, dimana mana orag membicarakan batu ini. banyak stan stan buah berubah fungsi menjadi stan stan batu akik. dan akik menjadi primadona dan gosip baru di tanah air kita yang lucu ini.
 sebenarnya akik bukan barang baru di negeri kita tercinta ini. akik pertama kali dikenalkan pertama kali sebagi benda yang lucu oleh pelawak tessy. walaupun bukan tessy yang memperkenalkan akik, namun sebelum tessy tampil bersama group lawak srimulat, akik adalah salah satu jajaran benda yang sakral sekelas jimat rajah dan benda benda bertuah lainya. selain berfungsi sebagi benda yang bertuah,  akik juga berfungsi sebagai batu hias, yang bisa disejajarkan dengan cincin. Namun sepertinya  kemewahan kesakralan dan keindahan batu akik ditertawkan tessy dengan, menggunakan sarana batu akik untuk menunjang kegilaanya. mau tidak mau kita harus mengakui, bahwa apalah artinya penampilan tessy tanpa adanya batu akik yang besar besar sebesar bola bekel yang memenuhi jari jarinya.

lewat tessy, batu akik yang sakral dan mewah tampak menjadi "sesuatu" yang murahan, dan tidak berharga. walaupun pada kenyataanya mungkin batu akik yang dikenakan tessy adalah batu akik bertuah, dan batu akik yang mahal. namun tessy telah menjadikan sebuah ironi, sebuah batu akik yang mahal dan mewah hanya di jadikan bahan lelucon dan salah satu penunjang tampil lucunya tessy.
saat ini orang mungkin mengagung agungkan batu akik, namun dipenjara sana, tessy mungkin malah menertawakan mereka yang memuja batu akik melebih batu permata.
bagi tessy, akik bukan sesuatu yang istimewa, bagi tessi batu akik hanya salah satu properti agar dia bisa tampil lucu.
untuk dunia perkeleni'kan, mungkin sebiji batu akik begitu berharga, konon ada batu akik yang bernilai milyaran, namun konon katanya juga, ada batu akik yang tidak ternilai harganya.
entah sampai kapan demam ini berakhir, semoga demam akik bisa dimanfaatkan mereka para perajin akik dan penghobi batu akik untuk memperkenalkan akik dengan benar, memperkenalkan batu akik sebagai bentuk keindahan dan seni, bukan untuk tujuan yang tidak tidak sehingga menjurus kearah kemusrikan.
semoga.