loading...

Tuesday, January 8, 2013

Habis hina Habibi ganti hina Gusdur

kembali zainudin maidin yang menghina  Presiden B.J. Habibie,  menghina lagi salah satu mantan presiden indonesia, kali ini sasaranya adalah Gusdur, tampaknya masih belum menganggap lontarannya memanaskan hubungan Indonesia-Malaysia. Selain menolak meminta maaf, Zainudin kini malah meluaskan penghinaannya pada Presiden Abdurrahman Wahid.

melalui blog pribadinya, Selasa, 18 Desember 2012, Zainudin mengecam Habibie dan Gus Dur sebagai pemimpin Indonesia yang tidak lagi menghormati kedaulatan Malaysia. Kedua mantan RI-1 ini dinilai sering turut campur dalam urusan politik dalam negeri Malaysia dan "mau mengajar demokrasi pada kami
Zainudin membandingkan kondisi sekarang dengan zaman Presiden Soeharto. Ketika itu, kata dia, Soeharto dan Perdana Menteri Tun Abdul Razak sepakat untuk menjaga hubungan baik kedua negara dengan tidak mencampuri urusan politik masing-masing. Zainudin sendiri  pernah menjadi Menteri Penerangan Malaysia
pernyataan Zainudin tampaknya dilandasi tidak senang dengan dukungan yang ditunjukkan Gus Dur dan Habibie pada mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. selain itu zainnudin juga menyebut amin rais sebagai biang kerok.
pengadilan menyatakan Anwar tak terbukti melakukan tindakan homoseksual --yang di Malaysia dianggap tindak pidana--posisi politik Anwar memang menguat. Partainya, Partai Keadilan Rakyat, kini memiliki kursi di parlemen.
Menurut Zainudin, rakyat Indonesia sekarang berada dalam euforia demokrasi setelah keluar dari penindasan politik sekian lama. "Kegairahan euforia demokrasi Indonesia ini membuat sebagian pihak di Indonesia --terutama Gus Dur dan Habibie-- memandang kecil demokrasi Malaysia dan mau mengajar demokrasi kepada kami," tulisnya.

No comments:

Post a Comment

Search