loading...

Sunday, March 30, 2014

Hari raya nyepi

Jika dimana mana awal tahun baru dirayakan dengan meriah dan gegap gempita maka lain lagi cara orang bali merayakanya.

Mungkin sebagai orang jawa ada istilah sawalan yaitu merayakan tahun baru sawal, atau temen temen tionghoa selalu merayakan imlek tahun baru cina dan bisa sipastikan seluruh dunia merayakan tahun baru masehi dengan pesta kembang api yang sangat meriah dan pesta pesta2 yang menghabiskan energi dan biaya yang tidak sedikit.
Tapi orang bali punya cara sendiri untuk merayakan tahun barunya yang biasa diasebut tahun baru saka. Masarakat bali selalu merayakan  tahun baru saka dengan cara tapa brata.
Tapa brata nyepi ini selalu dilakukan orang bali setiap pergantian tahun baru saka.
Hari raya nyepi ini dilaksanakan ketika dimulainya pergantian tahun baru saka. Adapun makna nyepi sendiri adalah tapa brata tanpa menimbulkan suara bising ataupun gaduh. Jadi bisa dipastikan setiap hari raya nyepi semua kegiatan dibali lumpuh total alias melimpuhkan diri. Ga ada suara petasan layaknya orang merayakan tahun baru ataupun kembang api.

Hari raya nyepi dimulain pagihari sekitar jam 4 pagi sampai jam 4 malam. Konon untuk penduduk asli bali ini, nyepi ini juga diharuskan untuk puasa selama 24 penuh.
Saya sendiri sempat penasaran dengan ritual nyepi ini, ini saya rasakan ketika pertama kali tinggal dibali. Dan rasanya..... mencekam sekaligus menenangkan. Ga ada suara bising ga ada suara teriak teriak penjaja makanan keliling
Karena selama nyepi emang tidak diperbolehkan melakukan aktifitas apapun. Kcuali darurat. (Melahirkan ataupun orang yang terpaksa dibawa kerumah sakit). Untuk sarana publik. Seperti bandara, terminal, pasar hotel, semua juga menghentikan aktifitasnya. Kecuali rumah sakit mendapat pengecualian dengan batasan batasan tertentu.
Sebelum dimulainya tapa brata nyepi ini biasanya umat hindu sembahyang dipantai yang dinamakan melasti. Yaitu melarung persembahan dipantai dan dilanjutkan sore hari dengan mengarak ogoh ogoh. (Patung dalam bentuk yang unik, biasanya sosok raksasa seperti gedeuwo). Adapun tujuan dari semua ritual itu adalah untuk memohon keselamatan dan ketentraman dalam melaksanakan nyepi.
Bisa dibilang ritual nyepi ini adalah satu satunya didunian bahkan tidak ada diindia yang menjadi akar dari agama hindu sendiri.
Dan konon dengan diadakanya nyepi ini bali menyumbang energi yang sangat besar sekali , karena tidak ada kegiatan apapun. Tapi walapun begitu kerugian yang disebabkan (kalo boleh dibilang kerugian) juga tidak sedikit. Karena dengan tidak ada kegiatan apapun roda perekomomian bali praktis terhenti. Jika ditanya soal kerugian teman teman dibali bilang itu tidak ada apa apanya dibanding dengan keuntungan yang didapat tentu saja keuntungan secara rohani. Dengan tapa brata nyepi kita jadi punya banyak waktu untuk merenung dan memasrahkan diri kepada sang pencipta. Dan itu mberikan ketenangan dan kekuatan untuk menjalani hari esok.
Hari raya nyepi inipun sudah diakui oleh dunia sebagai hari yang istimewa dan menginspirasi PBB melahirkan hari silent day. Yaitu hari tenang dunia selama sejam dengan tidak melakukan aktifitas apapun dan mematikan listrik. Sama seperti orang bali, bedanya dunia cuman satu jam kalo dibali 1 hari satu malam.
Selamat hari raya nyepi.

1 comment:

  1. Budaya nyepi di Bali memang sangat unik. Saya jadi pingin merasakan sendiri bagaimana suasana saat nyepi di Bali

    ReplyDelete

Search